MOESLIM.ID | Dalam kehidupan dunia, seorang Muslim tidak pernah lepas dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Nikmat tersebut berupa kesehatan, keselamatan, rezki dan nikmat-nikmat dunia lainnya.
Karunia berharga yang membuat hati gembira biasa dipahami manusia dalam bentuk kenikmatan duniawi yang melimpah dan karunia yang banyak, seperti usaha meningkat, kendaraan, lahirnya buah hati, dan lainnya.
Namun Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam memiliki pandangan berbeda tentang nikmat yang berharga dan lebih utama yang sepatutnya diteladani oleh umat Islam. Sebagaimana beliau bersabda;
مَا أَنْعَمَ اللهُ عَلَى عَبْدٍ بِنِعْمَةٍ فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ إِلَّا كَانَ مَا أَعْطَى أَفْضَلَ مِمَّا أَخَذَ
“Tidaklah Allah menganugerahkan kenikmatan apapun pada seorang hamba, lalu ia mengucapkan alhamdullillah, kecuali apa yang Dia berikan (kepadanya berupa membaca alhamdullillah) lebih utama daripada apa yang ia terima”. (HR. Ibnu Majah no. 380)
Dalam hadits diatas, ucapan alhamdullillah (pujian kepada Allah) merupakan nikmat Allah yang paling agung yang tercurahkan kepada hamba-hamba-Nya, lebih agung daripada nikmat lain yang Allah anugerahkan kepada mereka seperti rezki, keselamatan, kesehatan ataupun hidup mewah di dunia.
