
Pusat Islam pertama di Selandia Baru dibuka pada tahun 1959 dan kini terdapat beberapa masjid dan dua sekolah Islam. Kehadiran Muslim paling awal di Selandia Baru dimulai pada akhir abad ke-19.
Muslim pertama yang dimakamkan di Selandia Baru adalah seorang pelaut Jawa bernama Mohamed Dan, yang meninggal di Dunedin pada tahun 1888.
Antropolog Erich Kolig juga berspekulasi bahwa beberapa pelaut Muslim dari Asia Tenggara dan Asia Selatan mungkin telah menetap di Selandia Baru selama periode itu.
Muslim adalah kelompok agama yang paling cepat berkembang di Selandia Baru dengan populasi meningkat enam kali lipat antara tahun 1991 dan 2006.(*)