Moeslim.id | Di hari pembalasan, orang-orang beriman akan berhasil melewati jembatan sesuai dengan tingkat amalannya dan selamat dari api Neraka.
Mereka adalah orang-orang beriman, yang mana Allah Shubhanahu wa ta’ala telah mengetahui bahwa dengan adanya qishash tersebut tidak akan menyisakan kebaikan mereka sedikitpun.
Karena jika dilaksanakan qishash, kebaikan yang mereka miliki sudah tidak tersisa yang bisa digunakan sebagai modal untuk masuk ke dalam Surga.
Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda;
يَخْلُصُ الْمُؤْمِنُونَ مِنْ النَّارِ فَيُحْبَسُونَ عَلَى قَنْطَرَةٍ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ فَيُقَصُّ لِبَعْضِهِمْ مِنْ بَعْضٍ مَظَالِمُ كَانَتْ بَيْنَهُمْ فِي الدُّنْيَا حَتَّى إِذَا هُذِّبُوا وَنُقُّوا أُذِنَ لَهُمْ فِي دُخُولِ الْجَنَّةِ فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَأَحَدُهُمْ أَهْدَى بِمَنْزِلِهِ فِي الْجَنَّةِ مِنْهُ بِمَنْزِلِهِ كَانَ فِي الدُّنْيَا
“Ketika orang-orang beriman telah selamat dari api Neraka, mereka lalu tertahan di qonthoroh (jembatan) yang berada diantara surga dan neraka. Kemudian mereka semua dihukumi satu sama lain atas kezaliman yang dahulu pernah mereka lakukan. Sampai ketika mereka semua sudah bersih dari dosa, mereka baru di izinkan untuk masuk ke dalam surga. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada ditanganNya. Benar-benar salah seorang diantara kalian itu lebih mengenali tempat tinggalnya disurga dari pada tempat tinggalnya dahulu ketika didunia”. (HR. Bukhari no: 6535)
Yang dimaksud dengan Qonthoroh secara bahasa ialah jembatan yang dibentangkan diatas sungai yang bisa dilewati.