Sejarah Tahapan Penulisan Al Qur’an dan Pengumpulannya

Ilustrasi pengumpulan Al Qur’an. (Foto: Net)

Tahap Ketiga

Pada zaman Amirul Mu’minin Utsman Ibn Affan Radhiyallahu ‘anhu pada tahun dua puluh lima Hijriyah. Sebabnya adalah perbedaan kaum muslimin pada dialek bacaan Al Qur’an sesuai dengan perbedaan mushaf-mushaf yang berada di tangan para sahabat Radhiyallahu anhum.

Hal itu dikhawatirkan akan menjadi fitnah, maka Utsman Radhiyallahu anhu memerintahkan untuk mengumpulkan mushaf-mushaf tersebut menjadi satu mushaf sehingga kaum muslimin tidak berbeda bacaannya kemudian bertengkar pada Kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala dan akhirnya berpecah belah.

Baca Juga:  Hukum Penggunaan Narkotika Untuk Meredakan Sakit

Dalam kitab Shahih Bukhari disebutkan, bahwasanya Hudzaifah Ibnu Yaman Radhiyallahu anhu datang menghadap Utsman Ibn Affan Radhiyallahu anhu dari perang pembebasan Armenia dan Azerbaijan.

Dia khawatir melihat perbedaaan mereka pada dialek bacaan Al Qur’an, dia katakan: “Wahai Amirul Mu’minin, selamtakanlah umat ini sebelum mereka berpecah belah pada Kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala seperti perpecahan kaum Yahudi dan Nasrani!”.

Utsman lalu mengutus seseorang kepada Hafsah Radhiyallahu anhuma: “Kirimkan kepada kami mushaf yang engkau pegang agar kami gantikan mushaf-mushaf yang ada dengannya kemudian akan kami kembalikan kepadamu!”, Hafshah lalu mengirimkan mushaf tersebut.(yhd)