Tradisi Mudik Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan Mataram Islam

Ilustrasi mudik lebaran. (Foto: Net)

“Mudik menurut orang Jawa itu kan dari kata Mulih Disik yang bisa diartikan pulang dulu. Hanya sebentar untuk melihat keluarga setelah mereka menggelandang (merantau),” ujar Silverio.

Selain mengunjungi sanak keluarga di kampung halaman, saat mudik, para perantau juga melakukan ziarah ke kuburan sanak keluarganya. Hal tersebut dilakukan untuk meminta doa restu agar pekerjaan dan kehidupan di perantauan berlangsung baik.(kompas.tv)

Baca Juga:  Allah Menyukai Bersin dan Membenci Menguap, Ini Alasannya