
Lantas Sa’ad berdoa; “Wahai, Rabbku!. Apabila besok kami bertemu musuh, maka pertemukanlah aku dengan seorang yang paling kuat, sehingga aku memeranginya karena-Mu, kemudian berikanlah aku kemenangan atasnya hingga aku bisa membunuhnya dan mengambil hartanya”.
Abdullah bin Jahsyi mengamininya, kemudian ia berdoa; “Ya, Allah!. Berilah kepadaku seorang yang paling kuat, yang aku perangi karena-Mu, sampai ia bisa membunuhku, kemudian memotong hidung dan telingaku, sehingga jika aku menjumpai-Mu, maka aku katakan, ini semua untuk membela-Mu dan Rasul-Mu. Lalu Engkau mengatakan, kamu benar”.
Sa’ad berkata; “Sungguh doanya lebih baik dari doaku, dan aku telah melihatnya pada akhir siang, keadaan hidung dan telingannya tergantung di seutas benang”.
Abdullah bin Jahsyi menjadi syuhada dibunuh oleh Abul Hakam bin Al Akhnas bin Syariq. Setelah itu dikuburkan bersama Hamzah dalam satu liang lahat. Ia mendapatkan syahid dalam usia 40 tahun.(*)








