
Di zaman Abu Bakar Ash Shiddiq terjadi peperangan dengan nabi palsu, Musailimah Al Kazzab. Nabi palsu ini memiliki kabilah yang besar dan kuat.
Abu Bakar yang menjabat khalifah mengirim pasukan besar untuk menghentikan kerusakan yang dibuatnya. Di tengah pasukan tersebut terdapat Abu Dujanah radhiallahu anhu.
Saat Musailimah tengah terdesak, ia dan pengikutnya masuk ke sebuah kebun. Kebun yang menjadi benteng yang kokoh dan sulit untuk diterobos.
Disebutkan, di antara para sahabat pemberani yang menerobos benteng tersebut adalah Abu Dujanah. Mereka membukakan jalan agar para sahabat lain bisa ikut masuk ke dalam kebun.
Di Perang besar ini, kaki Abu Dujanah patah. Namun ia tak peduli. Mengandalkan satu kakinya, ia tetap kuat melangkah, merangsek bersama pasukan ke dalam kebun. Dan di hari itulah ia gugur menemui ajalnya.
Saat itu Wahsyi berhasil menghujamkan tombaknya kepada Musailimah. Lalu bagian atas tubuhnya ditebas oleh Abu Dujanah.(*)








