Moeslim.id | Abu Umamah adalah orang yang suka bersedekah dan senang mengumpulkan sesuatu untuk kemudian disedekahkan. Dia tidak pernah menolak seorang pun yang meminta sesuatu kepadanya, sekali pun ia hanya bisa memberi sesiung bawang merah atau sebutir kurma atau sesuap makanan.
Pada suatu hari datang seorang peminta-minta kepadanya padahal ia sudah tidak memiliki itu semua, selain uang sebanyak 3Â dinar. Orang itu tetap meminta juga, maka Abu Umamah memberikannya 1Â dinar. Kemudian datang orang lain untuk meminta. Abu Umamah memberinya 1 dinar. Datang lagi satu orang, Abu Umamah memberinya 1 dinar juga.
Sudah barang tentu ia marah. Kemudian ia berkata; “Wahai Abu Umamah, engkau tidak menyisakan untuk kami suatu pun!”.
Kemudian Abu Umamah berbaring untuk tidur siang. Ketika adzan Ashar dikumandangkan ia membangunkannya. Lalu ia berangkat ke masjid. Setelah itu ia bercakap-cakap dengan dia kemudian ia meninggalkannya untuk mempersiapkan makan malam dan memasang pelana kudanya.
Ketika Abu Umamah masuk kamar untuk merapikan tempat tidurnya, tiba-tiba ia menemukan mata uang emas dan setelah ia hitung berjumlah 300 dinar.