Ahnaf Bin Qais Berguru Kepada Umar Bin Khattab (3)

Masjid Nabawi zaman dulu
Masjid Nabawi zaman dulu. (Foto: Net)

Kemudian tatkala Hurmuzan melihat isyarat Ahnaf kepada orang-orang, dia menoleh kepada Mughirah bin Syu’bah yang bisa berbahasa Persia. Dia bertanya; “Siapakah orang yang tidur itu?”. Mughirah menjawab; “Dialah Amirul Mu’minin Umar bin Khaththab”.

Betapa terkejutnya Hurmuzan, lalu dia berkata, “Umar? Lalu mana penjaga dan pengawalnya?” Mughirah menjawab, “Beliau tidak memiliki pengawal ataupun penjaga.” Dia berkata, “Kalau begitu, pasi dia nabi.” Mughirah berkata, “Bukan, tak ada nabi setelah Muhammad shallallahu alaihi wasallam hanya saja tingkah lakunya memang seperti nabi.”

Baca Juga:  Abdullah bin Ummu Maktum, Sang Muadzin Rasulullah

Orang-orang makin padat berdatangan dan suara-suara yang ditimbulkan semakin keras. Umar terbangun dari tidurnya dan heran melihat orang telah ramai berkerumun. Beliau juga melihat seseorang yang mengenakan pakaian kebesaran, dengan mahkota di kepala dan tongkat bertabur permata indah di tangan. Umar beralih menatap wajah Ahnaf lalu berkata, “Diakah Hurmuzan.” Ahnaf menjawabnya, “Benar, wahai Amirul Mu’minin.”

Umar kembali mengamati pakaian dan sutera gemerlapan yang dikenakan oleh pemimpin Persia tersebut kemudian memalingkan muka sambil bergumam, “Aku berlindung kepada Allah dari api neraka dan dari dunia ini. Terpujilah Allah yang telah menundukkan orang ini dan orang-orang semacamnya untuk Islam.”

Baca Juga:  Kisah Ibnu As Sammak, Khalifah dan Air Kencing

Kemudian beliau berkata, “Wahai kaum muslimin. Pegang teguhlah agama ini dan ikutilah petunjuk Nabi kalian yang bijaksana. Jangan sekali-kali Anda terpesona oleh dunia, karena dunia itu menggiurkan”.