Alexander Webb, Pendakwah Islam Pertama di Amerika (1)

Alexander Russel Webb. (Foto: Net)

Lama bergelut dengan dunia jurnalistik, nama Alexander Russel Webb pun kian terkenal, baik di kalangan masyarakat biasa maupun di tataran politisi dan pejabat negara.

Kemampuannya mempengaruhi massa dan pengalamannya dalam memimpin, menjadi alasan pemerintah Amerika mengangkatnya sebagai perwakilan konsulat Amerika di Filipina pada tahun 1887.

Tak disangka, kepindahannya ke Filipina membawa perubahan yang besar dalam hidupnya. Ia menjadi seorang muslim dengan mengucapkan dua kalimat syahadat di negara Asia Tenggara tersebut.

Baca Juga:  Perjuangan Bilal bin Rabah Mempertahankan Aqidah

Setelah itu, Webb menambahkan nama Muhammad di depan nama aslinya sehingga namanya menjadi Muhammad Alexander Russel Webb.

Di awal keislamannya, Webb terjebak dalam ajaran Ahmadiyah karena korespondensinya dengan sahabatnya, seorang penganut Ahmadiyah yang berasal dari India.

Seiring waktu berjalan Webb selalu menambah perbendaharaannya tentang Islam dengan membaca dan belajar langsung dari para ulama. Akhirnya ia terbebas dari pemahaman sesat Ahmadiyah.

Sultan Abdul Hamid II, Raja Turki Utsmani di kala itu, turut berbahagia dengan keislaman Webb. Sampai-sampai Sultan mengirim utusan khusus, Abdullah Al Jadawi, untuk bertemu dengannya.

Baca Juga:  Siapakah Iblis? Makhluk Sombong dan Terlaknat

Pertemuan tersebut berdampak semakin tersebar luas berita keislaman Alexander Webb, dari sinilah ia mulai menjadi da’i di Amerika Serikat (Mausu’ah At Tarikhiyah Al Jughrafiyah, 12: 55).

Bersambung…