Ali Bin Fudhail yang Jatuh Pingsan Mendengar Al Qur’an

Ilustrasi mendengar Al Quran. (Foto: Net)

Moeslim.id | Ali bin Fudhail bin Iyadh digelari qatilul qur’an yang artinya orang yang dibunuh Al Quran. Ia bukan ahlul bait, bukan pula keturunan kerajaan. Ia adalah putra seorang ulama yang dikenal sangat zuhud, yaitu Fudhail bin Iyadh.

Diceritakan dari Muhammad bin Bisyr Al Makki, ia bercerita; pada suatu hari kami pernah berjalan bersama Ali bin Fudhail. Kemudian kami melewati daerah Bani Al Harits Al-Makhzumi, yang pada saat itu ada seorang guru yang sedang mengajar anak-anak.

Baca Juga:  Kisah Rasulullah dan Para Sahabat di Darul Hijrah (1)

Kemudian sang guru membaca ayat Al Qur’an yaitu firman Allah;

لِيَجْزِيَ الَّذِينَ أَسَاءُوا بِمَا عَمِلُوا وَيَجْزِيَ الَّذِينَ أَحْسَنُوا بِالْحُسْنَى

“Supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga)”. (QS. An Najm: 31)

Tiba-tiba Ali bin Fudhail langsung teriak dan jatuh pingsan. Lalu datanglah ayahnya dan mengatakan; “Sungguh, dia terbunuh karena Al Quran”.

Baca Juga:  Dokter Orivia, Memeluk Islam Setelah Merawat Pasien

Kemudian Ali bin Fudhail dibawa pulang. Salah seorang yang membawanya pulang bercerita bahwa Fudhail, ayahnya mengabarkan, Ali tidak bisa shalat pada hari itu, shalat dzuhur, ashar, maghrib, dan isya. Pada tengah malam dia baru sadar.