Amr Bin Al Ash, Sahabat yang Dicintai Rasulullah (2)

Ilustrasi sahabat Nabi berkuda. (Foto: Net)

Dalam perjanjian damai itu, tersebutlah beberapa poin berikut ini: (1) Setiap orang menyerahkan dua dinar, kecuali orang tua dan anak-anak, (2) Orang-orang Romawi pergi dengan harta dan barang-barang mereka dari Kota Iskandariyah, (3) Umat Islam menghormati gereja-gereja Kristiani saat memasuki kota, dan syarat lainnya.

Setelah itu, Amr mengirimkan kabar gembira ke Madinah bahwa Mesir sudah jatuh ke tangan umat Islam.

Masjid Amr bin Al Ash di Kairo. Masjid ini adalah masjid pertama yang dibangun di benua Afrika, pada tahun 21 H/641 M.

Baca Juga:  Penjual Es Kelapa di Palembang Ini Bertekad Untuk Tunaikan Haji

Orang-orang Mesir menyambut gembira kedatangan umat Islam, hal itu dikarenakan mereka mengetahui keadilan umat Islam dan mereka bebas dari kezaliman dan sifat kasar orang-orang Romawi.

Selama masa-masa memimpin Mesir, Amr sangat mencintai dan dicintai rakyatnya. Ia memperlakukan mereka dengan adil dan penuh hikmah. Pada masanya juga Mesir mengalami kemajuan pembangunan, di antaranya perencanaan pembangunan Kota Fustat (sekarang disebut Kairo).