Arwa Binti Abdul Muthalib, Bibi Rasulullah yang Jarang Dikenal

Ilustrasi wanita di gurun pasir. (Foto: theartnewspaper.com)

Di masa jahiliyah, Arwa adalah salah seorang wanita yang utama. Dan ia telah mengetahui kemuliaan Islam di awal agama ini didakwahkan. Kita lihat bagaimana ia berdialog dengan anaknya. Kemudian terlihat juga saat ia menghadapi Abu Lahab.

Setelah ia memeluk Islam, tampak jelas hubungan yang erat antara dirinya dengan dua orang saudarinya, Shafiyyah. Keduanya memeluk Islam dan turut berhijrah ke Madinah. Dan kita sudah bisa menangkap bagaimana kedekatannya dengan saudari-saudari saat ia didakwahi anaknya untuk memeluk Islam, ia mengatakan, “Aku menunggu apa yang akan dilakukan saudari-saudari perempuanku. Lalu aku akan mengikuti mereka.”

Baca Juga:  Kisah Rasulullah dan Para Sahabat di Darul Hijrah (2)

Suatu hari Abu Jahal dan sejumlah orang Quraisy mengganggu Nabi shallallahu alaihi wasallam. lalu Thulaib bin Umair bergegas menuju Abu Jahal dan memukulnya hingga terluka. Ia tarik dengan kuar musuh Allah ini. Lalu di belakangnya berdiri pamannya Abu Lahab. Ia melerai perkelahian itu.

Abu Lahab berkata kepada Arwa, “Coba lihat anakmu, Thulaib. Ia korbankan dirinya membela Muhammad”!  Arwa menjawab, “Hari terbaiknya adalah hari dimana ia membela putra pamannya sendiri. Apalagi dia membawa kebenaran dari sisi Allah.”

Baca Juga:  Kisah Perang Tabuk, Kesedihan dan Kesulitan yang Dialaminya

Lalu orang-orang berkata, “Kau telah mengikuti Muhammad”!? “Iya”, jawab Arwa.