
Maka Fir’aun berkata; “Sesungguhnya dia beribadah kepada tuhan selain aku.” Kemudian para pembesarnya mengatakan, “Kalau begitu bunuh saja dia!” Lalu disiapkan baginya tiang-tiang pasak kemudian kedua tangan dan kakinya diikat.
Asiyah kemudian berdoa; “Wahai Rabbku! Bangunkan untukku disisi-Mu rumah di surga.” Dan Fir’aun datang ketika Asiyah sedang tertawa karena diperlihatkan rumahnya di Surga.
Maka Fir’aun berkata, “Apakah kalian tidak heran melihat kegilaannya.Kita menyiksanya namun dia malah tertawa.”
Ketika para utusan Fir’aun datang, Asiyah mengangkat pandangannya ke langit dan melihat rumahnya di Surga maka dia tetap dalam keimanannya lalu nyawanya dicabut. Para utusan itu menimpakan batu besar ke jasad Asiyah yang sudah meninggal dunia.(*)








