
Setelah menyelesaikan bangunan masjid, para sahabat berselisih tentang bagaimana memanggil kaum muslimin untuk shalat berjamaah. Maka pada saat itu, yaitu pada tahun pertama hijrah, diwajibkan adzan untuk shalat lima waktu.
Diriwayatkan bahwa Abdullah bin Zaid melihat dalam mimpi tentang adzan. Lalu beliau mengabarkan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Rasulullah memerintahkan untuk mengajarkannya kepada Bilal, lalu Bilal melakukan adzan.
Ketika mendengarnya, Umar bin Khaththab datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan berkata; “Aku melihat dalam mimpi seperti yang dilihat oleh Abdullah bin Zaid”. (HR. At Tirmidzi, 1:61-62)
Sejak saat itu, fungsi Masjid Nabawi yang paling pokok adalah untuk menunaikan ibadah kepada Allah dan sebagai tempat untuk perkara-perkara yang penting bagi kaum muslimin.(*)