Dinasti Umayyah, Membentang Dari India Hingga Prancis

Dinasti Umayyah
Dinasti Umayyah. (Foto: Net)

Adapun umat Islam, mereka tidak dikenakan pajak sama sekali, namun mereka diwajibkan membayar zakat yang lebih rendah nilainya dibanding pajak yang berlaku bagi orang-orang non-Islam.

Hal ini membuat orang-orang non-Islam mulai masuk ke dalam agama Islam dengan motivasi beban ekonomi yang lebih rendah akan mereka dapatkan jika memeluk Islam ditambah lagi mereka juga mendapatkan dana santunan setelah memeluk Islam.

Seiring waktu semakin banyak orang-orang non-Islam yang berpikiran serupa, mereka pun masuk Islam secara berbondong-bondong. Dari peristiwa ini ada yang menyatakan, hal ini membuat ekonomi Daulah Umayyah mulai limbung.

Baca Juga:  Kisah Ahmad Al Yatim dan Dayang Kerajaan

Lalu mereka pun mengubah kebijakan ekonomi dengan tetap memberlakukan pajak bagi orang-orang yang baru masuk Islam. Ternyata dampak dari kebijakan ini sangat besar terhadap stabilitas Daulah Umayyah.

Pertama, menyalahi tuntunan syariat karena Islam tidak mengikat seorang muslim untuk membayar pajak. Kedua, perlakuan yang tidak adil antara sesama umat Islam. Pihak yang lebih awal dibebaskan dari pajak sementara mereka yang masuk Islam belakangan dikenakan pajak sebagai tambahan kas negara.