Dinasti Umayyah, Membentang Dari India Hingga Prancis

Dinasti Umayyah
Dinasti Umayyah. (Foto: Net)

Hal ini sama sekali bertentangan dengan ajaran Islam dan tuntunan Nabi Muhammad yang mengajarkan keadilan. Ketiga, kebijakan ini juga dihubungkan dengan sikap rasis, karena orang-orang yang baru masuk Islam itu adalah orang-orang non-Arab.

Dari sini mulai kondisi tidak stabil terjadi di lingkungan sosial Daulah Umayyah. Orang-orang Arab muslim terkesan mendapat perlakuan lebih sedangkan non-Arab muslim adalah masyarakat kelas dua (inferior).

Permasalahan ini berhasil diselesaikan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz (717-720 M). Walaupun kebijakannya ini ditentang oleh keluarga kerajaan, khususnya dari keturunan Khalifah Abdul Malik, karena fasilitas-fasilitas mereka mulai dikurangi oleh Umar bin Abdul Aziz untuk menstabilkan kas negara.

Baca Juga:  Kisah Perang Nakhlah dan Turunnya Ayat Bulan Haram

Setelah Umar bin Abdul Aziz wafat, kebijakan sebelumnya dikembalikan sebagaimana sedia kala; keluarga kerajaan mendapatkan perlakuan yang istimewa bahkan menzalimi rakyat kelas bawah. Sampai akhirnya mucul usaha serius dari rakyat untuk menggulingkan kekuasaan Dinasti Umayyah.(*)