Ibu Imam Asy Syafi’i, Membesarkan Anak yang Luar Biasa

Ilustrasi wanita muslimah. (Foto: Net)

Moeslim.id | Ayah Imam Asy Syafi’i wafat dalam usia muda. Ibunya lah yang membesarkan, mendidik, dan memperhatikannya hingga kemudian Muhammad bin Idris Asy Syafi’i menjadi seorang imam besar.

Ibunya membawa Imam Asy Syafi’i kecil hijrah dari Gaza menuju Mekah. Lalu di Mekah, ia mempeljari Al Quran dan berhasil menghafalkannya saat berusia 7 tahun.

Kemudian sang ibu mengirim anaknya ke pedesaan yang bahasa Arabnya masih murni. Sehingga bahasa Arab pemuda Quraisy ini pun jadi tertata dan fasih.

Baca Juga:  Djohari Zein, Mualaf yang Sukses Bangun 99 Masjid

Setelah itu, ibunya memperhatikannya agar bisa berkuda dan memanah. Jadilah ia seorang pemanah ulung. 100 anak panah pernah ia muntahkan dari busurnya, tak satu pun meleset dari sasaran.

Dengan taufik dari Allah subhanahu wa Ta’alan kemudian kecerdasan dan kedalaman pemahamannya, saat ia baru berusia 15 tahun, Imam asy-Syafi’i sudah diizinkan Imam Malik untuk berfatwa.