Moeslim.id | Suatu hari, terjadi perselisihan antara Harun Ar Rasyid dan putri pamannya, Zubaidah. Harun berkata; “Kamu tertalak jika aku bukan termasuk penduduk Surga”.
Setelah itu ia menyesalinya. Lalu dia mengumpulkan para ahli fikih dan mereka berbeda pendapat mengani sumpah Harun Ar Rasyid. Kemudian ia mengirim surat ke beberapa daerah untuk mengundang para ulamanya ke hadapannya.
Ketika mereka telah berkumpul, ia bertanya kepada mereka tentang sumpahnya itu. Ternyata mereka berbeda pendapat dan tinggal seorang syaikh yang masih belum angkat bicara. Dia berada di bagian akhir majelis.
Dialah Imam Al Laits bin Sa’ad. Harun Ar Rasyid bertanya kepadanya, lalu Al Laits menjawab; “Jika Amirul Mu’minin berkenan membubarkan majelis, maka saya bersedia berbiacara dengan Anda”.
Lalu Harun Ar Rasyid membubarkan mereka. Al Laits berkata; “Amirul Mu’minin hendaklah mendekat kepadaku”.
