Imam As Suyuthi, Ulama Ahli Ilmu yang Serba Bisa

Masjid tempat shalat. (Foto: Net)

Guna menimba ilmu, dia tak segan-segan berkeliling kota di banyak negeri, untuk menjumpai ulama-ulama lainnya yang ahli di bidangnya. Kota-kota di Syam, Hijaz, India, Maroko, Sudan pernah ia jelajahi.

Tatkala sampai di Mekah, pada Rabiul Awwal 869 H, untuk menunaikan ibadah haji, ia meneguk air zamzam seraya memanjatkan doa agar mencapai derajat ilmiah dalam fikih sekelas Sirajuddin Al Bulqini dan dalam bidang hadis sekelas Al Hafizh Ibnu Hajar.

Berkat ketekunan dan ketelatenannya dalam memperdalam ilmu, akhirnya, As Suyuthi mampu menguasai ilmu agama. Tidak hanya dalam satu disiplin ilmiah ia menjadi kampiun, tetapi lebih dari satu disiplin ilmiah.

Baca Juga:  Doa Nabi Zakaria Meminta Dikaruniai Keturunan di Usia Lanjut

Pada akhir usianya, ia ditimpa penyakit yang ganas, bengkak pada lengan kirinya. As Suyuthi meninggal karena pengaruh penyakitnya ini. Beliau menutup usianya pada malam Jumat, 19 Jumadil Ula 911 H, di kediamannya di Raudhah, dekat dengan sungai Nil, dalam usia 61 tahun dan 10 bulan.(*)