
Bumi Syam juga adalah tempat berkumpulnya manusia dihari Kiamat nanti. Sebagaimana digambarkan secara jelas oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firman-Nya;
هُوَ الَّذِيْٓ اَخْرَجَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ مِنْ دِيَارِهِمْ لِاَوَّلِ الْحَشْرِۗ
“Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama”. (QS. Al Hasyr: 2)
Imam Al Qurthubi, Ibnu Katsir dan Ibnu Hajar, berdalil dengan ayat ini bahwa Syam adalah negeri penghimpunan manusia. Yang pertama terjadi adalah bagi orang Yahudi yang dikumpulkan disana, lalu yang kedua bagi seluruh manusia.
Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda;
هَاهُنَا تُحْشَرُونَ هَاهُنَا تُحْشَرُونَ هَاهُنَا تُحْشَرُونَ ثَلَاثًا رُكْبَانًا وَمُشَاةً وَعَلَى وُجُوهِكُمْ … .ثم في الآخر الحديث قَالَ ابْنُ أَبِي بُكَيْرٍ: فَأَشَارَ بِيَدِهِ إِلَى الشَّامِ. فَقَالَ: إِلَى هَاهُنَا تُحْشَرُونَ
“Dari sini mereka dikumpulkan, beliau mengulangi sebanyak tiga kali. Dalam keadaan naik kendaraan, berjalan kaki dan menggunakan wajah-wajahnya, kemudian Nabi mengisyaratkan dengan tangannya ke arah Syam, dan berkata, “Sampai kesanalah mereka dikumpulkan”. (HR. Ahmad: 33/214 no. 20011)
Keistimewaan negeri Syam lainnya adalah bahwa para malaikat mengepakan sayap untuk menaungi negeri Syam. Hal itu terjadi dalam kondisi aman lantas bagaimana kalau dalam keadaan peperangan.