
Setelah berlalu waktu yang lama dia tinggal di negeri nasrani, Jabalah masih mengingat kenangan indah ketika menjadi muslim. Dia ingat ketika shalat dan puasa bersama kaum muslimin.
Suatu ketika dia melantunkan bait syair sambil menangis, Jabalah tak kuasa untuk kembali masuk Islam dan dia tetap menjadi nasrani sampai mati.(*)