
Ketika air di dalam kuali telah mendidih, didatangkanlah seorang tawanan muslim, lalu ia diceburkan ke dalamnya, maka dagingnya pun meleleh sehingga tinggal tulang kerangka. Kemudian tawanan muslim yang kedua diceburkan di dalamnya sedangkan Ibnu Hudzafa melihatnya.
Kemudian Heraklius memerintahkan agar Ibnu Hudzafa dilemparkan ke dalam air mendidih. Ketika mereka memegang Ibnu Hudzafah untuk dilemparkan ke dalam air mendidih, maka ia menangis.
Lantas dilaporkan kepada Heraklius bahwa Ibnu Hudzafah menangis. Heraklius mengira bahwa Ibnu Hudzafah menangis karena ia takut mati serta menunjukkan bahwa ia mundur dari posisinya dan membatalkan ketetapan hatinya dan ia akan mengabulkan keinginan Heraklius.
Lantas Heraklius memanggilnya dan memberi tawaran kepadanya agar ia memeluk agama Nasrani. Ia pun tetap menolaknya. Lalu Heraklus bertanya kepadanya; “Kalau demikian mengapa engkau menangis?”.
Lalu ia memberikan jawaban yang menakjubkan, benar-benar melemahkan, dan menetapkan kegagalan dan kekalahan Heraklius; “Saya menangis karena saya hanya memiliki jiwa sebanyak rambut saya, pastilah saya korbankan untuk menebus agamaku. Sehingga, semuanya mati di jalan Allah”.