
Pada suatu hari raja memanggil Ahmad Al Yatim dan berkata kepadanya; “Temui fulan si pelayan dan katakan padanya, Raja meminta ini dan itu”. Dia pun berangkat melaksanakan perintah raja tersebut. Akan tetapi, di tengah jalan dia bertemu beberapa pelayan. Mereka ingin menjadikan Ahmad sebagai penengah di dalam suatu perkara yang terjadi di antara mereka.
Ahmad Al Yatim meminta maaf dan berkata bahwa dia sedang mendapat tugas untuk melaksanakan perintah raja. Mereka berkata; “Kami akan mengutus seorang pelayan yang akan menggantikanmu untuk melaksanakan tugasmu. Sehingga, engkau dapat memutuskan persoalan di antara kita”.
Ahmad Al Yatim mengabulkan permintaan mereka. Lantas mereka mengutus salah seorang di antara mereka, yaitu pemuda yang telah berbuat zinah dengan si dayang.
Ketika dia sampai, pimpinan pelayan menariknya ke tempat yang telah dipersiapkan kemudian dia memenggal lehernya secara tiba-tiba, lalu dia letakkan potongan kepala tersebut di atas nampan dan ditutupi. Kemudian dia membawanya ke hadapan raja.
Ketika sang raja melihat nampan tersebut, dengan segera dia membuka tutupnya, maka dia melihat potongan kepala bukan kepala Ahmad Al Yatim. Selanjutnya raja memanggil Ahmad Al Yatim dan menanyakan tentang apa yang telah dilakukannya. Lantas Ahmad menceritakan apa yang telah terjadi.








