
Si Badui menjawab,
فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَآءً بِمَا كَسَبَا نَكَالاً
“Potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah”.
Kalimat ini menunjukkan ke-Maha Perkasaan Allah dan Maha Bijaksananya Dia. Kalimat tersebut tidak tepat kalau merepresentasikan sifat Maha Pengampun dan Kasih sayang. Bagaimana bisa kalian katakan (kaitkan dengan sifat) Maha Pengampun dan Maha Pengasih.
Ashma’i menjawab; “Demi Allah, kita ini bukanlah orang yang pandai bahasa Arab”.(*)