
Aku menemuinya, ternyata ia tak kuasa menahan tangisnya, wajahnya mulai pucat. Tak kuasa ku menatapnya, selain langsung aku rebahkan diriku di pangkuannya. Sambil menangis terisak-isak. Kami menangis hampir satu jam.
Aku menuntunnya untuk pulang ke rumah ibuku. Aku bertekad untuk selalu taat kepadanya. Aku merasakan kehidupan yang sangat indah. Bersama kekasih seumur hidupku: Ibuku (semoga Allah menjaganya).
Aku memohon kepada Allah agar selalu menutupi kesalahanku dan menjadikan aku bebas dari masalah.(*)