
Mereka (para ulama di atas) menyebutkan bahwa kaum Aad termasuk Al Arab Al Ba’idah (Arab yang telah musnah). Dan mereka (Al Arab Al Ba’idah) dianggap mencakup banyak kaum yang telah musnah ratusan tahun sebelum diutusnya Nabi shallallahu alaihi wasallam, di antara mereka kaum Aad, Tsamud, Al Wabar, dan selain mereka masih banyak lagi.
Dan mereka (para ulama di atas) mengetahui dari ayat-ayat Al Qur’an bahwa tempat tinggal kaum Aad adalah di Ah Qaaf jamak dari kata Haqf yang berarti pasir yang miring. Dia adalah salah satu daerah bagian dari Ar Rab’u Al Khali dengan Hadhramaut di sebelah selatannya, Ar Rab’u A Khali di selatannya dan dengan Oman di sebelah timurnya, dan dia sekarang adalah dareh Zhafar.
Dan sebagaimana mereka juga mengetahui bahwa Nabi mereka adalah Hud alaihissalam, dan bahwasanya setelah binasanya orang-orang kafir dari kaumnya, Hud alaihissalam tinggal di bumi Hadhramaut samapai beliau meninggal, dan beliau dikebumikan di dekat Wadi Barhut arah timur dari kota Tarim.
Adapun tentang kaum Iram pemilik bangunan tinggi itu, maka Al Hamadani (wafat tahun 334H/946M) dan Yaqut Al Hamawi (wafat tahun 627H/1229M) menyebutkan bahwa bangunan tinggi mereka yang dahulu adalah hasil bangunan Syaddad bin Aad dan telah hilang musnah (tertimbun pasir), dan ia tidak diketahui sekarang, walaupun beredar di cerita-cerita tentangnya.(kisahmuslim.com)
Referensi Lainnya, klik: https://www.jabarnews.com








