
Lalu penguasa tersebut melemparkan sabuk emas sambil berkata; “Siapa yang senang denganku, maka ikuti aku!”. Para prajuritnya pun melemparkan benda-benda yang dibawa mereka ke suatu wadah.
Lalu anak perempuan tersebut menangis, lalu ibunya bertanya; “Apa yang membuatmu menangis. Sungguh, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan kemudahan pada kita”.
Dia menjawab; “Hanya karena makhluk yang melihat kita saja, mereka telah mencukupi kita maka bagaimana Sang Khaliq yang melihat kita?”.(*)








