Moeslim.id | Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah mengutus sepuluh orang sahabat sebagai mata-mata dalam peristiwa Perang Raji. Beliau mengangkat Ashim bin Tsabit radhiallahu anhu sebagai pemimpin pada ekspedisi ini.
Ketika tengah berada di daerah Hadah, yang terletak antara Asafan dan Mekah, kedatangan mereka terendus oleh orang-orang kafir dari bani Lihyan.
Kemudian, bani Lihyan melakukan pengejaran terhadap pasukan mata-mata ini. Bani Lihyan kurang lebih mengerahkan 100 orang pemanah. Pengejaran mereka sampailah ke tempat yang disinggahi para sahabat, dan mereka menemukan biji kurma.
Mereka berkata; “Ini kurma dari Yatsrib (Madinah)”. Mereka pun segera melakukan penelusuran mengikuti jejak-jejak tersebut, hingga akhirnya berhasil menyusul rombongan para sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Begitu menyadari kedatangan musuh, Ashim bin Tsabit dan para sahabat lainnya berlindung di dataran tinggi. Musuh berhasil mengepung mereka dan berseru, “Turunlah kalian dan menyerahlah! Kami menjamin dan berjanji tidak akan membunuh seorang pun dari kalian”.