Moeslim.id | Suatu hari, ada seorang pemabuk yang mengundang sekelompok sahabatnya. Mereka pun duduk, kemudian si pemabuk memanggil budaknya, lalu ia menyerahkan empat dirham kepada pembantunya dan menyuruhnya agar membeli buah-buahan untuk teman-temannya itu.
Di tengah-tengah perjalanan, si pembantu melewati seseorang yang zuhud, yaitu Manshur bin Ammar. Lalu ia berkata; “Siapa yang memberikan empat dirham kepadanya”. Selanjutnya Manshur bin Ammar bertanya; “Doa apa yang Anda inginkan?”.
Lalu ia menjawab; “Pertama, saya mempunyai majikan yang bengis. Saya ingin dapat terlepas darinya. Kedua, saya ingin Allah Subhanahu wa Ta’ala menggantikan empat dirham untukku. Ketiga, saya ingin Allah menerima taubat majikan saya. Keempat, saya ingin Allah memberikan ampunan untukku. Ketiga, saya ingin Allah menerima taubat majikan saya. Keempat, saya ingin Allah memberikan ampunan untukku, untuk majikanku, untukmu, dan orang-orang yang hadir di sana”. Kemudian Manshur mendoakannya.
Pembantu itu pun berlalu dan kembali kepada majikannya yang gemar menghardiknya. Majikannya bertanya kepadanya; “Mengapa kamu terlambat dan mana buahnya?”.
Lantas ia menceritakan bahwa ia telah bertemu sang ahli zuhud bernama Manshur dan bagaimana ia telah memberikan empat dirham kepadanya sebagai imbalan empat doa.