Kisah Nabi Daud Sang Raja dan Pembuat Baju Besi

Ilustrasi baju besi untuk perang. (Foto: Net)

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam juga memuji orang yang makan dari hasil jerih payahnya sendiri, lalu menghubungkan pujian ini dengan menceritakan tentang Nabi Daud alaihissallam;

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَاماً قَطْ خَيْراً مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللهِ دَاوُدَ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ .

“Tidaklah seseorang memakan makanan yang lebih baik dari memakan hasil jerih payahnya sendiri, dan sesungguhnya Nabi Daud makan dari hasil jerih payahnya sendiri”. (HR. Bukhari no. 1966)

Baca Juga:  Ummu Habibah, Dinikahi Rasulullah Dari Jarak Jauh

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mengkhususkan penyebutan Nabi Daud Alaihissallam dalam hadits di atas, lantaran Daud Alaihissallam seorang nabi dan raja.

Karena biasanya, para raja tidak perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangannya sehari-hari, karena telah dipenuhi oleh para pekerja dan pelayannya.

Nabi Daud alaihissalam, selain sebagai nabi dan rasul, dia juga seorang khalifah (raja). Namun apa yang dimakan Nabi Daud adalah dari hasil jerih payahnya sendiri dengan bekerja, sehingga ia dapat memperoleh uang untuk keperluan hidupnya sehari-hari.