Kisah Peminjam Uang yang Amanah dan Tawakkal

Ilustrasi kisah peminjam yang amanah. (Foto: Net)

Ternyata dia kemudian mendapatkan sebongkah kayu yang didalamnya terdapat uang tersebut. Lalu dia mengambilnya dan dibawa ke keluarganya untuk dijadikan kayu bakar. Ketika dia hendak memotong kayu tersebut dengan gergaji, ternyata dia dapatkan uang tersebut dan suratnya.

Kemudian orang yang meminjam tadi datang dengan membawa uang seribu dinar, lalu dia berkata, ‘Demi Allah, sebelum ini aku tidak mendapatkan kapal yang dapat mengantarkan aku untuk membayar hutangmu’.

Lalu si pemberi hutang berkata, “Apakah engkau telah mengirim sesuatu untukku.” Dia berkata, “Aku sudah kabarkan bahwa aku tidak mendapatkan kapal untuk mengantarkan aku kepadamu.”

Baca Juga:  Amr bin Luhay, Orang yang Membangun Berhala di Mekah

Maka orang itu berkata, “Sesungguhnya Allah telah mengirimkan uang tersebut yang terdapat di dalam kayu yang engkau kirim. Bawalah kembali uangmu yang seribu dinar tersebut.”

Ketika orang yang berhutang dapat kembali ke negerinya, dia segera mendatangi orang yang memberinya hutang dan membawa uang sebanyak seribu dinar yang lain. Karena dia khawatir, uang yang dikirim melalui kayu tidak sampai kepadanya.

Maka ketika bertemu dia langsung meminta maaf dan menjelaskan keterlambatannya dalam melunasi hutangnya tepat waktu. Maka orang yang memberi hutang tersebut mengabarkan bahwa Allah yang dijadikan orang tersebut sebagai saksi dan penjaminnya telah melunaskan hutang untuknya pada waktunya yang tepat.(*)