Kisah Pengkhianatan Yahudi Dari Bani Qainuqa

Ilustrasi bani Qainuqa. (Foto: Net)

Ia berusaha melobi Rasulullah agar mengurungkan niat mengepung Yahudi Bani Qainuqa. Namun Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak memperdulikan saran Abdullah bin Ubai.

Tidak menunggu waktu lama, pasukan pun mengepung perkampungan Bani Qainuqa. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memobilisasi pasukan untuk membela seorang wanita muslimah yang tersingkap auratnya dan membela darah seorang muslim yang tertumpah.

Begitu besarnya arti kehormatan wanita muslimah dan harga darah seorang muslim di sisi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Beliau siap menanggung resiko kehilangan nyawa para sahabatnya demi membela kehormatan muslimah.

Baca Juga:  Abdurrahman Al Ghafiqi Menjadi Gubernur Andalusia (3)

Selain itu, Bani Qainuqa bukanlah orang-orang yang lemah, mereka memiliki persenjataan, pasukan, benteng, dan kemampuan militer yang mumpuni. Tapi tetap Rasulullah dan para sahabatnya hadapi demi seorang wanita muslimah.

Pengepungan tersebut terus berlangsung selama dua pekan, sampai akhirnya ketakutan pun kian merasuk ke dalam jiwa para Yahudi ini. Mereka menyerah dan tunduk kepada putusan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Rasulullah memutuskan vonis hukuman mati bagi orang-orang yang terlibat dalam peristiwa di pasar tersebut, yang melakukan tindakan keji, dan menyelisihi perjanjian.(*)