Kisah Perang Tabuk, Kesedihan dan Kesulitan yang Dialaminya

Kisah perang Tabuk, kesedihan dan kesulitan yang dialaminya. (Foto: Net)

MOESLIM.ID | Perang Tabuk terjadi pada bulan Rajab tahun kesembilan hijriyyah, yaitu enam bulan setelah pengepungan Tha’if. Peperangan ini dinamakan dengan perang Al Usrah (kesulitan).

Penyebab terjadinya perang Tabuk adalah karena Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mengetahui Raja Romawi Hiraklius mempersiapakan pasukan besar yang terdiri dari pasukan romawi dan sekutunya dari beberapa kabilah Arab.

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam berniat untuk memerangi Romawi karena letaknya paling dekat dengan Rasulullah secara geografis dan yang paling berhak untuk menerima dakwah Islam karena letak mereka berdekatan dengan Islam dan kaum Muslimin.

Baca Juga:  Kisah Nabi Sulaiman Menyembelih Kuda Karena Allah

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قَاتِلُوا الَّذِينَ يَلُونَكُمْ مِنَ الْكُفَّارِ وَلْيَجِدُوا فِيكُمْ غِلْظَةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

“Wahai orang orang beriman perangilah orang orang kafir yang di sekitar kalian dan hendaklah mereka mendapatkan sikap keras yang ada pada kalian dan ketahuilah, bahwsanya Allâh bersama orang orang yang bertakwa”. (QS. At Taubah: 123)

Yang dilakukan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam adalah bentuk penerapan hukum jihad secara umum untuk memerangi semua orang-orang kafir termasuk ahlu kitab yang menghalangi tersebarnya dakwah dan memperlihatkan permusuhan.

Baca Juga:  Perjuangan Hijrah Keluarga Salamah ke Madinah

Pada perang ini, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menganjurkan para Shahabat untuk berinfak, karena jarak yang akan ditempuh agak jauh juga jumlah pasukan kaum musyrikin banyak.