Kisah Perang Tabuk, Kesedihan dan Kesulitan yang Dialaminya

Kisah perang Tabuk, kesedihan dan kesulitan yang dialaminya. (Foto: Net)

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menjanjikan ganjaran yang besar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi mereka yang berinfak pada perang ini. Mendengar ini, para Shahabat g berinfak sesuai dengan kemampuannya.

Utsman bin Affan Radhiyallahu anhu menjadi shahabat yang paling banyak mengeluarkan infak kala itu. Jumlah infak yang dikeluarkan Utsman mencapai seribu dinar. Disamping itu, Utsman Radhiyallahu anhu juga mengeluarkan infak dalam bentuk barang dan unta beserta perlengkapannya.

Para Shahabat berlomba berinfak sesuai dengan kemampuan, termasuk para Shahabat lainnya yang miskin. Mereka mengeluarkan harta yang tentu nominalnya tidak banyak dengan malu-malu karena terkadang diejekan oleh orang-orang munafik.

Baca Juga:  Kisah Kelahiran Nabi Ishaq Putra Nabi Ibrahim Alaihissalam

Diantara mereka ada yang membawa satu sha kurma seperti Khaitsamah Al Anshari Radhiyallahu anhu, ada juga yang membawa setengah sha kurma seperti Abu Uqail Radhiyallahu anhu.

Orang-orang munafik mencela infak mereka yang terlalu sedikit. Namun bukan saja para Shahabat yang miskin yang menjadi sasaran celaan mereka, para Shahabat yang kaya dan berinfak dengan harta yang banyak pun tidak luput dari celaan mereka. Mereka dituduh riya (pamer).