
Berikutnya, Salman mendatangi Rasulullah ketika berada di Baqi Gharqad, yaitu ketika sedang melayat jenazah salah seorang sahabatnya. Beliau mengenakan dua kain, duduk di antara para sahabat.
Maka, Salman datang dan melontarkan salam kepada beliau. Setelah itu, ia berputar ke belakang untuk melihat punggung Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, untuk memastikan tanda kenabian yang disebutkan oleh pendeta.
Ketika Rasulullah menyadari keingintahuan Salman, maka beliau Shallallahu alaihi wasallam melepaskan kain atasnya dari punggung, dan Salman menyaksikan tanda kenabian tersebut, sebagaimana ia mengenalnya dari cerita yang pernah ia dengar.
Kemudian, Salman segera mendekati Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, menciumi tanda itu dan menangis. Beliau Shallallahu alaihi wasallam berkata kepada Salman: “Kemarilah,” maka aku ke depan beliau, dan aku bercerita kepada beliau Shallallahu alaihi wasallam.
Perang Khandaq merupakan perang pertama kali yang diikuti oleh sahabat mulia ini. Karena sebelumnya ia masih terkungkung oleh perbudakan.
Sampai akhirnya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam memobilisasi para sahabat agar membantu Salman, yaitu untuk menebusnya. Setelah itu, Salman Al Farisi tidak pernah absen menyertai Rasulullah dalam peperangan selanjutnya.(*)