
Lalu datanglah pertolongan Allah melalui ibunya. Ibunya berkata; “Wahai Sufyan anakku, belajarlah, aku yang akan menanggungmu dengan usaha memintalku”.
Ibunya terus menyemangati, menasihati, dan mewasiatinya agar semangat menggapai pengetahuan.
Di antara ucapan ibunya adalah; “Anakku, jika engkau menulis 10 huruf, lihatlah! Apakah kau jumpai dalam dirimu bertambah rasa takutmu kepada Allah, kelemah-lembutanmu, dan ketenanganmu?”.
Ibunya berkata lagi; “Jika tidak kau dapati hal itu, ketahuilah ilmu yang kau catat berakibat buruk bagimu. Ia tidak bermanfaat untukmu”.
Dari situlah kemudian Sufyan Ats Tsaury terus belajar dan menuruti perintah ibundanya, sehingga ia kemudian menjadi seorang ahli ilmu yang besar dan luar biasa. Inilah di antara bentuk perjuangan ibu Sufyan Ats Tsaury.(*)








