Melanjutkan tulisan sebelumnya dengan judul Kisah Rasulullah Bersama Malaikat Jibril dan Mikail (1), berikut kelanjutannya;
Kami pun pergi hingga kami sampai ke suatu taman hijau yang di dalamnya terdapat pohon besar. Di bagian dasar pohon terdapat seorang kakek dan anak-anak. Sedang di dekat pohon tersebut terdapat laki-laki yang menyalakan api di depannya.
Lantas keduanya membawaku naik ke atas pohon. Kemudian keduanya membawaku masuk ke dalam rumah. Saya belum pernah melihat rumah yang lebih bagus dari rumah tersebut. Di dalamnya terdapat kakek-kakek dan para pemuda. Kemudian keduanya membawaku naik lagi dan memasukkanku ke dalam rumah yang lebih bagus dan lebih utama.
Aku berkata; “Kalian berdua telah mengajakku berkeliling malam ini. Tolong sampaikan kepadaku mengenai hal-hal yang telah kulihat”. Keduanya berkata, “Baiklah. Orang yang kamu lihat tertembus tulang rahangnya ialah pembohong. Dia menceritakan suatu kebohongan. Lalu kebohongan tersebut dibawa ke tempat lain sehingga sampai ke penjuru daerah. Dia akan mengalami hal tersebut sampai hari kiamat”.
Orang yang engkau lihat diremukkan kepalanya ialah seseorang yang diberi pengetahuan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala tentang Al Quran, tetapi dia tidur tanpa membacanya di malam hari dan dia tidak mengamalkannya di siang hari. Dia akan diperlakukan seperti itu hingga hari kiamat.









