Kisah Sa’id Bin Al Musayyah dan Pasar di Surga

Buah-buahan
Buah-buahan. (Foto: Net)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman; ‘Ya, telah Kuampuni. Lantaran keluasan ampunan-Ku, engkau dapat sampai pada kedudukanmu ini’.

Pada saat mereka dalam kondisi tersebut, tiba-tiba awan menyelubungi mereka dari atas, lalu awan tersebut menurunkan hujan yang baik kepada mereka. Mereka belum pernah menjumpai keharuman yang semisal keharuman tersebut.

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman; ‘Bangunlah menuju kemuliaan yang telah Kusediakan untuk kalian, lalu ambillah yang kalian kehendaki!’.”

Abu Hurairah melanjutkan; “Lantas kami mendatangi pasar yang dikelilingi oleh para malaikat. Di dalamnya terdapat hal-hal yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terbesit dalam hati. Lantas dibawakan untuk kita apa yang kita inginkan. Tidak ada sesuatu pun yang dijual di sana dan tidak perlu membeli. Di pasar itu para penduduk surga saling bertemu satu sama lain. Orang yang mempunyai kedudukan tinggi dapat bertemu orang yang kedudukannya lebih rendah (di dalam surga tidak ada yang hina) lalu dia terpikat dengan pakaian yang dilihatnya. Belum sampai selesai berbicara sehingga dia membayangkan pakaian yang lebih baik lagi. Hal ini lantaran tidak selayaknya seseorang bersedih hati di dalam surga.

Baca Juga:  Asad Bin Furat, Semangatnya Dalam Mencari Ilmu

Abu Hurairah melanjutkan; “Selanjutnya kami kembali ke tempat kami masing-masing, lalu istri-istri kita menyambut kita seraya berkata; ‘Selamat datang… sungguh, engkau datang dengan ketampanan dan kebaikan melebihi daripada ketika engkau berpisah dengan kami tadi’. Kami menjawab; ‘Sungguh, kami baru saja menghadap Rabb Kami Yang Maha Perkasa Subhanahu wa Ta’ala dan memastikan kami akan kembali sebagaimana kami telah kembali’.”.(*)