MOESLIM.ID | Penduduk Kufah, Irak menulis surat kepada Husain bin Ali radhiyallahu anhuma agar menemui mereka untuk dibaiat menjadi pemimpin, tepatnya setelah meninggalnya Mu’awiyah radhiyallahu anhu, dan naiknya anaknya Yazid bin Mu’awiyah.
Kemudian penduduk Kufah ingin membaiat Husain, setelah mereka mendapatkan gubernur Ubaidillah bin Ziyad dari pihak Yazid bin Mu’awiyah. Ia membunuh Muslim bin Aqil utusan Husain kepada mereka, karena hati masyarakat Kufah cenderung kepada Husain, namun pedang mereka cenderung kepada Ubaid bin Ziyad.
Maka Husain datang untuk menemui mereka, ia tidak mengetahui kalau Muslim bin Aqil, dan perubahan sikap mereka kepadanya. Sebenarnya ia telah mendapatkan masukan dari beberapa orang yang mencintainya dan yang memiliki pandangan jauh kedepan agar beliau tidak pergi menuju Irak, namun ia bersikeras untuk menemui mereka.
Di antara mereka yang memberinya saran adalah Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Abu Sa’id al Khudri, Jabir bin Abdullah, Al Masrur bin Makhramah, Abdullah bin Zubair radhiyallahu anhum.
Kemudian berjalanlah Husain menuju Irak, dan singgah di Karbala, ia mengetahui bahwa penduduk Irak mengingkarinya. Maka Husain meminta salah satu dari tiga hal kepada pasukan yang datang ingin membunuhnya, yaitu membiarkannya kembali ke Mekah, atau mengizinkannya untuk menemui Yazid bin Mu’awiyah, atau mengizinkannya untuk pergi ke daerah perbatasan untuk berjihad di jalan Allah.









