Masjid Al Azhar Kairo, Benarkah Dibangun Oleh Syiah?

Masjid Al Azhar Kairo. (Foto: Net)

Moeslim.id | Masjid Al Jami Al Azhar resmi dibuka pada tanggal 7 Ramadhan 361 H yang kemudian berkembang menjadi pusat pendidikan dunia, bahkan universitas pertama di dunia.

Pada tanggal 7 Ramadhan inilah pertama kali shalat dilaksanakan di Al Azhar. Suara muadzin terdengar dari puncak menaranya. Kemudian melayang-layang terbang di langit Kairo.

Al Azhar memiliki kedudukan prestisius di hati kaum muslimin. Meskipun yang membangunnya adalah seorang Syiah, Jawhar Ash Shaqli, di masa Khalifah Dinasti Fatimiyah, Mu’izuddin Lidinillah.

Baca Juga:  Perjuangan Bilal bin Rabah Mempertahankan Aqidah

Banyak versi tentang asal-usul nama Masjid Al Azhar. Namun pendapat yang paling kuat, nama tersebut diambil dari kebiasaan orang-orang Syiah dalam menggelari putri Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, Fatimah dengan gelar Az Zahra yaitu bentuk jamaknya adalah Al Azhar.

Motivasi orang-orang Fatimiyah mendirikan Al Jami Al Azhar adalah untuk menyebarkan paham Syiah di Mesir. Akan tetapi dengan cepat Mesir kembali ke pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah ketika dikuasai oleh Shalahuddin Al Ayyubi. Kemudian Al Azhar malah menjadi menara tinggi yang menyebarkan paham Sunni atau Ahlussunnah.