
Namun ini bukan bermakna bahwa mereka tidak peduli dengan kegiatan kemasyarakatan dan tidak memiliki andil dalam jihad.
Terbukti, sebagian di antara mereka gugur dalam perang Badar, seperti Shafwan bin Baidha, Khubaib bin Yasaf, Salim bin Umair, dan Haritsah bin Nu’man Al Anshari radhiyallaahu anhum.
Sebagian juga gugur di medan perang Uhud yaitu Khanzhalah radhiyallaahu anhu, atau di peristiwa Hudaibiyah, perang Khaibar, perang Tabuk, dan perang Yamamah.
Begitulah para penghuni Shuffah. Mereka sangat perhatian terhadap ilmu dan ibadah. Di malam hari tekun beribadah dan di siang hari menjadi pejuang gagah berani.(*)








