Mimar Sinan, Arsitek Terbaik Dalam Sejarah Islam (1)

Masjid di Turki. (Foto: Net)

Masjid ini tetap berdiri kokoh di era modern ini, namun saat ini mungkin telah hancur karena perang di negeri Syam ini. Ia juga merenovasi Masjid Imam Abu Hanifah di Baghdad dan Masjid Jalaluddin Al Rumi di Konya.

Proyek-proyek kecil ini terus mengasah kemampuan seni merancang bangunan Mimar Sinan untuk terus berkembang. Selain itu pemerintah juga terus mendukungnya dan membantunya mengasah bakatnya dengan proyek-proyek yang mereka berikan kepada Mimar.

Pada tahun 1543, Sultan Sulaiman mendapatkan sebuah musibah dengan meninggalnya salah satu putranya, yaitu Sultan Muhammad. Kejadian ini menimbulkan niatan pada sultan untuk membangun sebuah masjid megah yang ia gunakan untuk melayani umat Islam di Istanbul sekaligus sebagai pahala jariyah untuk sang anak.

Baca Juga:  Abu Al Ash, Menantu Rasulullah yang Terpilih Karena Kejujurannya

Momen ini sekaligus kesempatan pertama yang diberikan Sultan Sulaiman kepada Mimar untuk bertanggung jawab atas proyek yang besar, membangun sebuah masjid yang megah dan memiliki tempat tersendiri di hati Sultan Sulaiman.

Selama empat tahun, Mimar mengerjakan proyek yang disebut dengan Sehzade Jami (Masjid Pangeran) di pusat Kota Istanbul. Di lingkungan masjid ini terdapat komplek (kulliye) yang terdiri dari sekolah, dapur umum bagi kaum miskin, tempat tidur bagi wisatawan, dan makam Sultan Muhammad.(*)

Baca Juga:  Kisah Nabi Sulaiman Menyembelih Kuda Karena Allah

Bersambung…