Moeslim.id | Pada tahun 1240 M, Spanyol yang dikuasai kaum muslimin tengah dalam keadaan terpuruk dan mengalami kekacauan. Negara itu sedang diperebutkan oleh raja-raja Kristen Eropa, siapa di antara mereka yang paling kuat, maka akan menguasai negeri muslim di Eropa tersebut.
Padahal sebelumnya umat Islam adalah kelompok yang disegani oleh penguasa-penguasa Eropa. Keadaan demikian terus menyelimuti umat Islam di Spanyol sepanjang abad ke-12 Masehi atau abad ke-6 Hijriyah.
Walaupun dalam keadaan terpuruk, negara Islam di Andalusia ini masih memiliki harapan, mereka belum 100% tamat dan hanya meninggalkan sejarah. Saat itu muncullah seorang pahlawan besar yang bernama Muhammad bin Yusuf Al Ahmar atau lebih dikenal dengan Muhammad Al Ahmar dari bani Al Ahmar
Ia selalu memikirkan cara agar umat Islam bisa mengecap masa kejayaan kembali di benua biru tersebut. Ia terus memutar otaknya, mengumpulkan masalah-masalah dan mencari solusinya.
Peluang Muhammad Al Ahmar dimulai ketika terjadi kekosongan kekuasaan di Kerajaan Granada. Saat penguasa Granada wafat, sang raja meninggalkan kekuasaannya tanpa pengganti atau pewaris. Muhammad Al Ahmar dibantu oleh rekan-rekannya dengan cepat bergerak dan mengambil alih kekuasaan yang kosong kala itu.