Muhammad Al Ahmar Pahlawan Muslim Dari Granada (2)

Muhammad Al Ahmar pahlawan Muslim dari Granada,
Muhammad Al Ahmar pahlawan Muslim dari Granada. (Foto: Net)

Sepuluh tahun setelah Muhammad Al Ahmar merelakan Granada tunduk kepada Qusytala, ia pun membuat keputusan yang sangat berani. Granada baru telah lahir, Granada yang kuat, yang memiliki benteng-benteng yang kokoh dan tentara-tentara yang tangguh dengan perlengkapan yang mumpuni sepuluh kali lipat lebih kuat dibanding sepuluh tahun yang lalu.

Masyarakat Granada hari ini juga masyarakat yang memiliki persatuan yang amat kuat, mereka tidak lagi berbicara tentang keuasaan, akan tetapi pembicaraan mereka adalah tentang kemenangan.

Baca Juga:  Kisah Seorang Pelacur yang Memberi Minum Anjing Kehausan

Dengan persiapan seperti itu, Muhammad al-Ahmar pun mengumumkan penolakan membayar pajak kepada Raja Ferdinand III, ia enggan untuk tunduk di bawah kekuasaannya seperti yang telah ia lakukan selama sepuluh tahun terakhir ini. Muhammad Al Ahma juga menggandeng rekan-rekannya dari Bani Marin dan raja-raja Afrika untuk sama-sama menghadapi Kerajaan Qusytala.

Penolakan tersebut ditanggapi Ferdinand dengan ekspansi militer. Pasukan Kristen Eropa itu datang dengan percaya diri yang tinggi karena ketidaktahuan mereka tentang Granada yang baru.

Baca Juga:  Kisah Pengkhianatan Istri Nabi Nuh yang Akhirnya Ditenggelamkan

Perang sengit pun terjadi, Muhammad Al Ahmar memimpin pasukannya menyerang pasukan musuh, menusuk dan mengayunkan pedangnya dengan kuat untuk mengahantam musuh. Ia tidak peduli lagi dengan apa yang akan terjadi, yang ada di benaknya adalah menghabisi musuh sebanyak-banyaknya dan menggapai kemenangan.