Perang Homs, Antara Islam dan Syiah di Suriah

Perang Homs
Perang Homs di Suriah. (Foto: Net)

Pada tahun 2015, YPG bergabung dengan Arab, Assyria, kelompok Armenia dan Turkmen membentuk Pasukan Demokratik Suriah.

Organisasi internasional telah menuduh pemerintah Suriah, ISIL, dan pasukan oposisi lainnya melakukan pelanggaran HAM berat, dengan beberapa pembantaian terjadi.

Konflik menyebabkan cukup banyak perpindahan penduduk. Pada 1 Februari 2016, sebuah pembicaraan damai Suriah Jenewa yang dimediasi oleh PBB dimulai, namun pertempuran terus berlanjut.

Pada tanggal 8 Desember 2024, pasukan pemberontak telah merebut ibu kota, Damaskus. Setelah itu, rezim Ba’ath runtuh, dan al-Assad melarikan diri ke Moskow.(*)

Baca Juga:  Raja Faishal Bin Abdul Aziz Membangun Negeri Saudi (1)