Peristiwa Pencurian Jasad Nabi Muhammad, Sudah Empat Kali

Penggalian makam
Ilustrasi penggalian makam. (Foto: Net)

Kemudian upaya pencurian jasad Nabi yang ketiga kali dilakukan atas perintah raja-raja Nasrani Maroko pada tahun 557 H. saat itu Nuruddin Az Zanki adalah penguasa kaum muslimin di bawah Khalifah Abbasiyah.

Dalam mimpinya Nuruddin Az Zanki bertemu Nabi shallallahu alaihi wasallam dan beliau mengatakan; “Selamatkan aku dari dua orang ini -Nabi menunjuk dua orang yang terlihat jelas wajah keduanya dalam mimpi tersebut-“.

Nuruddin Az Zanki langsung berangkat menuju Madinah bersama dua puluh orang rombongannya dan membawa harta yang banyak. Setibanya di Madinah, orang-orang pun mendatanginya, setiap orang yang meminta kepadanya pasti akan dipenuhi kebuthannya.

Baca Juga:  Asiyah, Istri Firaun yang Beriman dan Penghuni Surga

Setelah 16 hari, hampir-hampir seluruh penduduk Madinah datang menemuinya, namun ia belum juga melihat dua orang yang ditunjuk oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam mimpinya.

Ia pun bertanya, “Adakah yang tersisa dari penduduk Madinah?” Masyarakat menjawab, “Ada, dua orang kaya yang sering berderma, mereka berasal dari Maroko.” Masyarakat menyebutkan tentang keshalehan keduanya, tentang shalatnya, dan apabila keduanya dipinta pasti memberi.