Perjuangan Hijrah Keluarga Salamah ke Madinah

Ilustrasi hijrah ke Madinah. (Foto: Net)

Kedua keluarga saling tarik-menarik memperebutkan sang anak. Sampai akhirnya anak tersebut berhasil direbut dan kemudian dibawa oleh keluarga Abu Salamah. Tinggallah Ummu Salamah radhiallahu anha seorang diri di Mekah.

Setelah itu, setiap hari Ummu Salamah keluar menuju tempat perpisahannya dengan sang suami tercinta. Di tempat tersebut, ia senantiasa menangis dari pagi hingga sore hari. Teringat akan dua orang yang ia cintai telah dipisahkan darinya secara paksa.

Pada malam hari, barulah ia pulang menuju rumahnya. Keadaan demikian terus berlangsung hingga satu tahun lamanya.

Baca Juga:  Kisah Kontroversi Hajjaj Bin Yusuf Ats Tsaqafi (1)

Rasa sedih yang dialami Abu Salamah yang terpisah dari anak dan istrinya, hidup sendiri di negeri yang asing, duka mendalam yang dialami Ummu Salamah, dan kesedihan yang dialami sang anak yang dipisahkan dari kedua orang tuanya, tidak lain dan tidak bukan kecuali disebabkan keimanan mereka kepada Allah.

Setelah satu tahun berlalu, salah seorang paman Ummu Salamah mulai merasa iba terhadap keponakannya ini. Setelah beberapa waktu, akhirnya ia berhasil membujuk anggota keluarga Ummu Salamah. Ummu Salamah pun diizinkan untuk menyusul suaminya.