
Setibanya di Mekah ia langsung pulang menemui Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk menyatakan keislamannya, dan meminta kepada Rasulullah agar memintakan ampunan atas segala yang telah ia perbuat selama ia masih musyrik.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengabulkan permintaan tersebut dengan gembira. Semenjak itu bergabunglah Ikrimah dalam bahtera dakwah, di medan perang ia bagai singa yang haus darah serta menjadi ahli ibadah dan selalu membaca kitabullah.
Itulah buah dari perjuangan Ummu Hakim binti Al Harits, yang menuntun Ikrimah putra sekaligus tangan kanan seorang dedengkot kafir dan berada pada barisan terdepan dalam memerangi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, sehingga menjadi pembela Islam dan mencintai Allah dan Rasul-Nya.(*)








