Moeslim.id | Melanjutkan tulisan sebelumnya dengan judul Raja yang Jatuh Cinta dan Istri Fairuz yang Cantik (1), berikut kelanjutannya..
“Untuk apa?”. Tanya si istri.
Fairuz menjawab; “Raja telah memberi hadiah kepadaku dan saya ingin engkau menampakkannya kepada keluargamu”.
Dia pun bangkit dan menuju ke rumah ayahnya. Mereka bergembira dengan kedatangan perempuan tersebut serta benda-benda yang dibawanya. Lalu dia menetap di rumah keluarganya selama sebulan. Dia pun tidak pernah menanyakan istrinya dan tidak pernah menyebut-nyebutnya.
Kemudian saudara si istri mendatangi dan berkata; “Kamu pilh antara menceritakan kepada kami akan penyebab kemarahanmu atau kami minta putusan hukum kepada Raja?”.
Fairuz menjawab; “Jika kalian menghendaki putusan hukum, lakukanlah. Saya tidak meninggalkan hak istri saya yang merupakan kewajiban saya”.









